
Minggu lalu, data pekerjaan AS yang lemah membuat dolar AS dijual dan emas dibeli lebih banyak. Selain itu, Israel mengebom Doha, dan Rusia memasuki wilayah udara Polandia, di mana NATO menembak jatuh sebuah drone. Peristiwa ini meningkatkan risiko geopolitik, yang mendorong investor membeli emas sebagai aset aman, dan harga emas mencapai rekor tertinggi. Setelah itu, aksi ambil untung menyebabkan penurunan, tetapi minggu ini emas diperkirakan tetap kuat.
Pada pertemuan FOMC minggu ini, diperkirakan bank sentral AS akan menunjukkan keinginan kuat untuk memangkas suku bunga karena lemahnya pasar kerja. Hal ini dapat mendorong lebih banyak pembelian emas, yang tidak memberikan bunga.
Namun, setelah pertemuan, ada risiko investor akan menjual untuk ambil untung, jadi perlu hati-hati.
Perkiraan rentang harga Emas/USD minggu ini: 3,590 – 3,700 USD
Catatan: Informasi di atas tidak menjamin keuntungan. Silakan buat keputusan trading Anda sendiri.