
Minggu lalu, harga emas naik karena Menteri Keuangan AS Bessent dan Presiden Trump mendorong bank sentral AS untuk menurunkan suku bunga. Akibatnya, suku bunga di AS turun dan orang-orang mulai membeli emas.
Namun, di akhir minggu, data pekerjaan AS lebih kuat dari yang diharapkan. Ini menyebabkan suku bunga dan dolar AS naik kembali, sehingga harga emas turun.
Selain itu, undang-undang pemotongan pajak baru dari Trump telah disahkan oleh DPR dan Senat. Hal ini membuat orang khawatir defisit anggaran AS akan meningkat, sehingga beberapa mulai menjual emas.
Namun, karena pasar New York libur untuk Hari Kemerdekaan, harga emas tidak banyak bergerak dan tetap stabil.
Minggu ini, masa jeda 90 hari untuk tarif baru akan berakhir, dan tarif baru mungkin mulai berlaku. Negosiasi dengan negara lain diperkirakan akan sulit.
Kekhawatiran tentang defisit anggaran yang membesar dan tekanan terhadap bank sentral untuk menurunkan suku bunga juga bisa membuat orang merasa tidak yakin dan memilih membeli emas sebagai pilihan aman.
Jadi, harga emas diperkirakan tetap kuat minggu ini.
Kisaran harga emas terhadap dolar AS minggu ini: 3.300 – 3.400
Catatan: Informasi di atas tidak menjamin keuntungan. Silakan buat keputusan trading Anda sendiri.