
Minggu lalu, dolar AS sempat melemah terhadap yen Jepang karena turunnya suku bunga jangka panjang di AS. Nilai tukar sempat turun di bawah 142 yen.
Namun kemudian, dolar kembali menguat. Dalam pertemuan antara Jepang dan AS, tidak ada pembahasan tentang menghentikan pelemahan yen. Selain itu, banyak orang mulai percaya bahwa bank sentral Jepang tidak akan segera menurunkan suku bunga. Ini membuat yen menjadi lebih lemah. Pada saat yang sama, data ekonomi AS yang kuat (seperti inflasi dan pekerjaan) membuat dolar semakin kuat. Akibatnya, nilai tukar USD/JPY naik mendekati 146 yen. Beberapa investor yang sebelumnya menjual yen juga mengubah posisi mereka, yang ikut mendorong dolar naik.
Minggu ini akan ada pertemuan penting dari bank sentral AS. Karena data terbaru dari AS cukup kuat, banyak orang sekarang percaya bahwa pemotongan suku bunga mungkin terjadi lebih lambat dari yang diperkirakan. Hal ini bisa membuat dolar tetap kuat. Namun, Presiden Trump masih terus memberi tekanan pada bank sentral untuk menurunkan suku bunga. Ia mengatakan, “Suku bunga seharusnya lebih rendah,” dan “Ketua Powell tidak bekerja dengan baik.” Jika bank sentral tidak menurunkan suku bunga dalam waktu dekat, Trump mungkin akan kembali mengkritik.
Selain itu, Trump berpikir yen yang lemah menyebabkan defisit perdagangan AS lebih besar, jadi berhati-hatilah jika dia berbicara tentang memperkuat yen.
Perkiraan kisaran USD/JPY hari ini: 144.50 – 145.50
Perkiraan kisaran USD/JPY minggu ini: 142.00 – 146.80
Catatan: Informasi ini tidak menjamin keuntungan. Harap membuat keputusan sendiri saat berdagang.