[USD/JPY] Cloud Twist dan Pemilu Majelis Tinggi

Pekan lalu, dolar AS menguat karena data inflasi AS (CPI) lebih tinggi dari yang diperkirakan. Ini membuat orang berpikir bahwa bank sentral AS tidak akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Akibatnya, USD/JPY naik ke level 149,18.
Kemudian, muncul berita bahwa Presiden Trump ingin memecat Jerome Powell, kepala bank sentral AS. Berita ini membuat dolar sempat melemah. Tapi setelah berita itu dibantah, USD/JPY tetap kuat dan tidak turun banyak.

Di Jepang, diperkirakan partai yang sedang berkuasa mungkin akan kehilangan mayoritas dalam pemilu Majelis Tinggi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa pemerintah mungkin akan meningkatkan pengeluaran, sehingga yen melemah. Ini juga mendorong USD/JPY naik.

Minggu ini, orang-orang akan memperhatikan hasil pemilu di Jepang. Jika partai berkuasa kalah, yen mungkin akan menguat kembali. Selain itu, pada tanggal 22, Powell akan menyampaikan pidato. Jika komentarnya atau reaksi Trump negatif, dolar bisa melemah.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah sinyal di grafik yang disebut “cloud twist.” Ini kadang menunjukkan perubahan arah harga yang besar.

Jika USD/JPY tidak bisa naik melewati rata-rata pergerakan 200 hari di dekat 150 yen, maka harga bisa mulai turun lagi.