
Sebelum pertemuan Federal Reserve, para trader menjual dolar AS, sehingga harga euro naik di pasar Tokyo.
Di pasar Eropa, laporan inflasi HICP bulan Mei menunjukkan angka 1,9%, lebih rendah dari target 2% yang ditetapkan oleh Bank Sentral Eropa (ECB). Hasil ini menunjukkan bahwa ECB mungkin akan menurunkan suku bunga di masa depan.
Di pasar New York, muncul berita bahwa Iran ingin bernegosiasi, sehingga dolar melemah dan euro naik ke level tertinggi 1.1530.
Namun setelah pertemuan Federal Reserve, mereka menyatakan akan berhati-hati dalam menurunkan suku bunga karena adanya masalah seperti tarif perdagangan dan situasi di Timur Tengah. Setelah itu, harga euro kembali turun.
Pada akhirnya, euro tidak dapat menembus level 1.16. Untuk saat ini, euro kemungkinan akan tetap lemah karena para trader masih ingin membeli dolar AS saat ada risiko.
Perkiraan Rentang Harga EUR/USD: 1.1420 – 1.1530
Catatan: Informasi ini tidak menjamin keuntungan. Silakan membuat keputusan trading sendiri.