
Pada pertemuan Bank of Japan kemarin, tidak ada komentar yang kuat atau mengejutkan, sehingga harga dolar tetap di bawah 145 yen.
Kemudian di New York, penjualan ritel AS lebih lemah dari perkiraan, dan dolar turun ke 144,35 yen. Namun, ketika kemungkinan AS terlibat dalam konflik Iran meningkat, dolar dibeli sebagai aset aman dan naik di atas 145 yen, mencapai 145,37 yen. Secara keseluruhan, dolar menguat. Selain itu, negosiasi dagang yang sulit antara Jepang dan AS membuat orang menjual yen.
Bank sentral AS (FOMC) akan segera mengadakan pertemuan. Orang mengharapkan tidak ada perubahan suku bunga, tapi akan memperhatikan petunjuk tentang pemotongan suku bunga di masa depan. Jika bank sentral menunjukkan tanda-tanda menurunkan suku bunga karena data AS yang lemah, dolar mungkin turun. Namun masalah Timur Tengah masih bisa menjaga dolar tetap kuat, jadi penurunannya kemungkinan kecil.
Jika pasar menganggap pemotongan suku bunga tidak akan segera terjadi dan harga naik melewati level kunci, target berikutnya bisa sekitar 146,30 yen.
Perkiraan Rentang USD/JPY: 144,00 – 145,60
Catatan: Informasi di atas bukan jaminan keuntungan. Harap membuat keputusan trading sendiri.