
Pada awal pasar Tokyo, USD/JPY turun ke 142,12 yen setelah Gubernur Bank of Japan, Ueda, menunjukkan dukungan untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut. Setelah itu, Kementerian Keuangan mengatakan akan mengubah rencana penerbitan obligasi pemerintah karena suku bunga jangka panjang naik. Hal ini menyebabkan suku bunga jangka panjang turun, dan yen melemah.
Selain itu, Presiden Trump mengumumkan penundaan kenaikan tarif terhadap Uni Eropa, yang membuat pasar merasa lebih tenang. Akibatnya, ketiga indeks saham utama AS naik tajam di pasar New York setelah libur. Para pelaku pasar mulai berani mengambil risiko, yen melemah, dan dolar menguat. Ini mendorong USD/JPY naik menjadi 144,45 yen — naik lebih dari 2 yen dalam satu hari dan memulihkan sekitar dua pertiga dari penurunan 3 yen minggu lalu.
Meskipun rencana obligasi diubah, Bank of Japan tetap berencana menaikkan suku bunga. Penundaan tarif terhadap UE juga mungkin tidak bertahan lama karena tindakan Trump yang tidak terduga.
Situasi ini dianggap sebagai koreksi jangka pendek dari penguatan yen dan pelemahan dolar minggu lalu. Setelah koreksi selesai, USD/JPY mungkin akan mulai turun lagi.
Perkiraan Kisaran USD/JPY: 143,50 – 144,70
Catatan: Informasi di atas tidak menjamin keuntungan. Silakan buat keputusan trading Anda sendiri.