
Nilai tukar dolar AS terhadap yen Jepang bergerak cukup signifikan setelah AS dan Tiongkok sama-sama mengumumkan pemotongan tarif besar sebesar 11,5%, yang mengejutkan pasar. Hal ini membuat yen menguat, dan nilai tukar turun dari sekitar 148,50 yen menjadi 147,50 yen.
Selama jam perdagangan Tokyo, laporan dari Bank of Japan (BOJ) menunjukkan bahwa mereka mungkin akan menaikkan suku bunga lagi jika terjadi perubahan kebijakan. Selain itu, Menteri Keuangan Jepang, Kato, mengatakan bahwa ia mungkin akan membahas nilai tukar dengan Menteri Keuangan AS dalam pertemuan G7 minggu depan. Pernyataan ini memperkuat ekspektasi pasar bahwa BOJ bisa menaikkan suku bunga, yang mendukung penguatan yen.
Kemudian, dolar sempat menguat sedikit, namun kembali melemah setelah data inflasi AS yang lemah dirilis. Nilai tukar akhirnya berada di sekitar 147,40 yen.
Pemotongan tarif yang besar dan tiba-tiba dari AS dan Tiongkok memang mengejutkan, namun beberapa pelaku pasar merasa khawatir karena perubahannya terlalu ekstrem. Ditambah lagi dengan kemungkinan kenaikan suku bunga BOJ dan ketegangan geopolitik global yang terus berlangsung, beberapa investor mulai membeli yen sebagai pilihan aman.
Perkiraan Range USD/JPY: 146,30 – 148,30 yen
Catatan: Informasi ini tidak menjamin keuntungan. Silakan buat keputusan perdagangan berdasarkan penilaian Anda sendiri.