
Saat pasar Tokyo dibuka, Menteri Keuangan AS Bessent mengatakan bahwa pembicaraan dagang dengan Tiongkok akan dimulai di Swiss pada tanggal 10. Kabar ini membuat dolar AS menguat, dan nilai tukar dolar-yen naik dari 142,40 ke 143,30 yen.
Setelah itu, harga bergerak mendatar karena para pelaku pasar menunggu hasil rapat FOMC.
Dalam rapat tersebut, dikatakan bahwa risiko pengangguran dan inflasi meningkat, dan masa depan ekonomi masih belum pasti. Hal ini membuat pelaku pasar menjual dolar.
Namun kemudian, Ketua The Fed, Powell, mengatakan akan berhati-hati dalam menurunkan suku bunga, dan bahwa komentar politik (seperti dari Presiden Trump) tidak akan memengaruhi keputusan. Akibatnya, dolar-yen kembali naik hingga sekitar 144 yen.
Bank sentral AS menyatakan akan menunggu dan melihat bagaimana tarif memengaruhi ekonomi sebelum menurunkan suku bunga. Ini membantu mengurangi tekanan pada dolar.
Namun di sisi lain, Presiden Trump mengatakan tidak akan menurunkan tarif dalam pembicaraan dagang dengan Tiongkok. Ketidakpastian ini mungkin akan membatasi kenaikan dolar lebih lanjut.
Pada akhirnya, dolar tidak menembus garis tren turun, jadi tren turun yang lambat masih berlanjut.
Perkiraan Rentang Dolar/Yen: 143,00 – 144,50
Catatan: Informasi di atas bukan jaminan keuntungan. Silakan buat keputusan perdagangan Anda sendiri.