
Pagi hari, Presiden Trump mengatakan bahwa Jepang berusaha melemahkan yen. Karena itu, investor mulai membeli yen, membuat yen semakin kuat. Selain itu, pasar saham Jepang (Nikkei) turun hampir 1.000 poin, menyebabkan nilai tukar USD/JPY turun ke 148,60 yen. Kemudian, ketika pasar saham pulih sedikit, nilai tukar USD/JPY kembali naik ke sekitar 149 yen.
Namun, harga saham di AS dan Eropa juga turun, menyebabkan penurunan pasar saham global. Karena itu, investor mencari aset yang lebih aman dan membeli lebih banyak yen, sehingga nilai tukar USD/JPY turun menjadi 148,10 yen di perdagangan New York. Setelah saham AS pulih sedikit, nilai tukar USD/JPY kembali naik ke sekitar 149 yen. Pergerakan naik-turun ini terjadi setiap hari.
Pada hari yang sama, Presiden Trump memberlakukan tarif terhadap Meksiko, Kanada, dan China. Sebagai tanggapan, negara-negara tersebut mengumumkan bahwa mereka juga akan mengenakan tarif pada barang-barang AS. Hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang dampak negatif pada ekonomi dunia, yang menyebabkan lebih banyak pembelian yen. Selain itu, Menteri Keuangan AS Bessent mengatakan bahwa pemerintah AS sedang fokus untuk menurunkan suku bunga. Hal ini meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih awal, memberikan tekanan pada dolar.
Meskipun nilai tukar USD/JPY bergerak naik-turun sepanjang hari, secara perlahan cenderung turun, dan tekanan ke bawah terus berlanjut.
Perkiraan Kisaran Harga USD/JPY: 149,60 – 148,00
Catatan: Informasi ini tidak menjamin keuntungan. Silakan buat keputusan trading Anda sendiri.