Minggu lalu, emas mencapai harga tertinggi baru dan meningkat lebih dari $200 hanya dalam satu bulan.
Pemerintah AS di bawah Trump memberlakukan tarif 25% pada Meksiko dan Kanada. Selain itu, dalam pertemuan Federal Reserve (FOMC), sikap tegas terhadap suku bunga ditunjukkan. Hal ini menyebabkan dolar AS menguat, yang sementara memperlambat kenaikan harga emas.
Namun, ketidakpastian akibat kebijakan Trump menciptakan risiko yang dapat mendorong lebih banyak pembelian emas. Baru-baru ini, emas bergerak sejalan dengan pasar saham New York. Sejak awal tahun ini, Indeks NY Dow telah naik tajam, mendorong harga emas lebih tinggi.
Emas telah naik lebih dari $200 dalam satu bulan pada tahun 2025, yang mungkin berarti harga sudah jenuh beli. Karena itu, ada kemungkinan terjadi penjualan jangka pendek (koreksi harga).
Minggu ini, data ketenagakerjaan AS akan dirilis. Jika hasilnya kuat, emas mungkin mengalami lebih banyak tekanan jual. Namun, tren keseluruhan emas masih naik, sehingga ini bisa menjadi peluang untuk membeli di harga lebih rendah.
Perkiraan Kisaran Emas/Dolar Minggu Ini: 2800 – 2778
Informasi di atas tidak menjamin keuntungan. Harap buat keputusan perdagangan berdasarkan penilaian Anda sendiri.