
Kemarin, selama jam perdagangan New York, Laporan Ketenagakerjaan ADP AS dirilis dengan hasil yang lebih lemah dari perkiraan. Hal ini menyebabkan dolar AS melemah, yang mendorong peningkatan pembelian emas. Namun, laporan berikutnya menunjukkan bahwa Presiden-terpilih Trump mempertimbangkan untuk menyatakan keadaan darurat ekonomi nasional guna memberlakukan tarif pada semua barang impor. Berita ini mendorong suku bunga jangka panjang AS naik ke sekitar 4,73%. Karena emas tidak menghasilkan bunga, harganya turun kembali.
Risalah rapat FOMC juga dirilis, menunjukkan bahwa hampir semua anggota mengakui risiko meningkatnya inflasi di bawah pemerintahan Trump yang baru.
Besok, laporan ketenagakerjaan AS akan dirilis, sehingga sulit bagi pasar untuk mengambil posisi yang kuat. Namun, dengan suku bunga jangka panjang AS tetap tinggi, harga emas kemungkinan akan tetap terbatas.
Rentang Perkiraan untuk Emas/Dolar: 2640–2600
Catatan: Informasi di atas tidak menjamin keuntungan. Harap buat keputusan perdagangan Anda sendiri.