Di pasar Tokyo, harga emas tertekan karena sentimen risk-on meningkat, didukung oleh kenaikan rata-rata indeks saham Nikkei.
Namun, ketika pasar New York dibuka, Korea Selatan mengumumkan hukum darurat, menyebabkan lonjakan tiba-tiba dalam sentimen risiko. Harga emas melonjak ke 2,655. Beberapa jam kemudian, dilaporkan bahwa hukum darurat akan segera dicabut, yang menyebabkan tekanan jual yang kuat pada emas, mendorong harga kembali turun ke sekitar 2,645 menjelang penutupan pasar.
Dengan konflik yang sedang berlangsung antara Ukraina dan Rusia, serta Israel dan Hezbollah, penambahan risiko geopolitik baru diharapkan dapat menjaga stabilitas harga emas dalam waktu dekat. Namun, data ekonomi AS yang kuat telah mengurangi ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (FRB), meningkatkan kekuatan dolar AS, yang memberikan tekanan turun pada emas.
Emas diperkirakan tetap stabil tetapi mungkin terus diperdagangkan dalam kisaran sempit untuk beberapa waktu.
Perkiraan Rentang Harga Emas/Dolar: 2,663 (50%) hingga 2,632
Catatan: Konten di atas tidak menjamin keuntungan. Silakan buat keputusan sendiri saat berdagang.