Kemarin, data ketenagakerjaan Australia untuk bulan September, yang diumumkan selama jam perdagangan Tokyo, menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja yang lebih kuat dari perkiraan. Tingkat pengangguran juga turun menjadi 4,1% dari 4,2% di bulan sebelumnya, menunjukkan pasar tenaga kerja yang kuat. Akibatnya, pasar memperkirakan Bank Sentral Australia (RBA) akan mengambil sikap yang lebih agresif terkait suku bunga, yang menyebabkan kenaikan dolar Australia.
Selain itu, dengan pasar saham Eropa dan AS yang menunjukkan kinerja baik, terdapat peningkatan sentimen risiko-on, yang menyebabkan lebih banyak penjualan yen Jepang. Akibatnya, nilai tukar AUD/JPY naik menjadi 100,68 yen.
Sementara banyak negara besar lainnya menurunkan suku bunga, RBA adalah satu-satunya bank sentral yang mempertahankan sikap hawkish (ketat). Lebih lanjut, karena adanya stimulus tambahan dari China dan kenaikan harga saham global, dolar Australia diperkirakan akan tetap kuat untuk sementara waktu.
Namun, penting untuk tetap waspada terhadap peristiwa tak terduga seperti risiko geopolitik atau intervensi Jepang untuk melemahkan yen.
Perkiraan kisaran AUD/JPY: 101,00 yen hingga 99,80 yen
Harap dicatat bahwa informasi di atas tidak menjamin keuntungan, jadi buat keputusan Anda sendiri saat berdagang.